IKLAN HEADER

 Koneksi Antar Materi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran

susirahayu99.blogspot.com||Koneksi Antar Materi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran ~  Rangkuman Kesimpulan Pembelajaran (Koneksi Antarmateri):

Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?

Filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memberikan kerangka kerja yang sangat relevan dalam konteks pengambilan keputusan seorang pemimpin. Dengan menerapkan prinsip-prinsip Pratap Triloka, seorang pemimpin dapat mengambil keputusan yang bijaksana, adil, dan bermanfaat bagi semua pihak.

Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

Nilai-nilai yang kita yakini memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap keputusan yang kita ambil. Dengan memahami nilai-nilai yang kita anut, kita dapat membuat keputusan yang lebih baik dan lebih sejalan dengan jati diri kita.

Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi ‘coaching’ yang telah dibahas pada sebelumnya.

Materi pengambilan keputusan dan kegiatan coaching saling melengkapi. Coaching memberikan kerangka kerja yang efektif untuk membantu kita mengevaluasi, memperbaiki, dan mengembangkan kemampuan pengambilan keputusan. Dengan demikian, kita dapat menjadi pengambil keputusan yang lebih baik dan mencapai hasil yang lebih optimal dalam berbagai aspek kehidupan.

Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?

Keterampilan sosial emosional guru sangat penting dalam pengambilan keputusan, terutama dalam menghadapi dilema etika. Dengan memahami dan mengelola aspek sosial emosional dengan baik, guru dapat mengambil keputusan yang lebih bijaksana, adil, dan berdampak positif bagi semua pihak yang terlibat.

Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?

Pembahasan studi kasus etika bukan hanya sekedar latihan intelektual, tetapi juga merupakan refleksi diri bagi seorang pendidik. Dengan memahami nilai-nilai yang dianut, pendidik dapat mengambil keputusan yang lebih bijaksana, etis, dan berdampak positif bagi semua pihak.

Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.

Pengambilan keputusan yang tepat adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang positif, kondusif, aman, dan nyaman. Dengan melibatkan banyak pihak, berorientasi pada data, dan mempertimbangkan nilai-nilai etika, kita dapat membuat keputusan yang akan membawa manfaat bagi semua.

Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?

Pengambilan keputusan etis merupakan proses yang kompleks dan terus berkembang. Perubahan paradigma dan berbagai faktor lainnya membuat kita harus terus belajar dan beradaptasi. Dengan memahami tantangan-tantangan yang ada dan mengembangkan keterampilan yang tepat, kita dapat membuat keputusan yang lebih baik dan hidup dengan lebih berintegritas.

Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?

Pengambilan keputusan yang tepat dalam pengajaran sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang memberdayakan siswa. Dengan mengenal setiap siswa secara individual dan membuat keputusan yang fleksibel, kita dapat membantu siswa mencapai potensi terbaik mereka.

Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

Sebagai pemimpin pembelajaran, setiap keputusan yang kita ambil memiliki dampak yang luas dan jangka panjang terhadap kehidupan murid. Oleh karena itu, penting untuk selalu mempertimbangkan konsekuensi dari setiap keputusan dan memastikan bahwa keputusan tersebut berpihak pada kepentingan terbaik bagi murid.

Apakah kesimpulan akhir  yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?

Filosofi pendidikan nasional memberikan arah yang jelas bagi pendidikan di Indonesia. Guru penggerak sebagai ujung tombak perubahan memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan cita-cita pendidikan nasional. Dengan memahami dan mengimplementasikan filosofi pendidikan nasional, guru penggerak dapat menciptakan generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan mampu menghadapi tantangan masa depan.

Sebagai guru penggerak tentunya perlu menerapak nilai dan peran guru penggerak terhadap guru lain dalam satuan Pendidikan dan satuan Pendidikan lainnya dalam lingkup yang luas.   Visi guru penggerak perlu dimiliki oleh guru penggerak agar memberikan dampak dalam menentukan visi sekolah.  Budaya Positif akan menciptakan pembelajaran yang positif dan berdampak pada penumbuhan karakter budaya positif pada semua aspek dalam dunia Pendidikan. Sebagai guru tentunya perlu merancang Pembelajaran yang berpihak pada murid.  Pembelajaran Sosial emosional sangat diperlukan untuk memahami latar belakang siswa dengan kekhasan yang dimilikinya. Coaching menjadi salah satu terobosan yang perlu senantiasa dilakukan agar semua permasalahan dalam dunia Pendidikan dapat terselesaikan dengan baik.  Pengambilan Keputusan sebagai pempimpin pembelajaran dengan menerapakan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengujian dan pengambilan Keputusan. 


Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?

Saya rasa dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan sudah lengkap sekali apabila digunakan dalam pengambilan keputusan oleh seorang pemimpin.

Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?

Sebelum saya mempelajari modul ini saya pernah mengambil keputusan namun dengan menerapkan musyawarah mufakat, namun setelah mempelajari modul ini saya mendapat pengalaman yang baru yaitu dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian.

Bagaimana dampak mempelajari konsep  ini buat Anda, perubahan  apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?

Dampak yang saya peroleh dari konsep dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian ini adalah saya lebih percaya diri dengan pengetahuan ini dalam mengambil keputusan.

Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?

Dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian sangatlah penting dimiliki baik secara individu maupun sebagai pemimpin karena sudah satu pemahaman dan prosedur yang benar dalam mengamabil keputusan. 


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

IKLAN BAWAH JUDUL