IKLAN HEADER

Materi dan soal prakarya kelas IX budidaya ikan konsumsi" ikan payau dan ikan air laut.2. Ikan Air Payau, Jenis ikan air payau yang biasa dikembangkan, adalah sebagai berikut:
MATERI DAN SOAL PRAKARYA KELAS IX BUDI DAYA IKAN KONSUMSI " IKAN AIR PAYAU DAN IKAN AIR LAUT"
MATERI DAN SOAL PRAKARYA KELAS IX BUDI DAYA IKAN KONSUMSI " IKAN AIR PAYAU DAN IKAN AIR LAUT"

a. Bandeng
Bandeng (Chanos chanos) merupakan  ikan air payau yang cukup terkenal dan mudah didapatkan, dagingnya putih, seratnya halus dan rasanya gurih. Bandeng memiliki badan memanjang seperti torpedo, dengan sirip ekor bercabang dan termasuk sebagai ikan perenang cepat. Kepala bandeng tidak bersisik, mulut  kecil  terletak  di  ujung,  rahang tanpa  gigi, dan  lubang  hidung  terletak  di  depan  mata. Mata diliputi oleh selaput bening (subcutaneus). Warna badan bandeng putih keperak-perakan dengan punggung biru kehitaman

Bandeng digolongkan jenis ikan herbivora karena memakan fitoplankton. Pada budi daya bandeng konsumsi, benih  bandeng dapat ditebar dengan kepadatan tinggi. Benih ukuran berat rata-rata 50 gr/ ekor atau panjang 7 cm -10 cm dapat ditebar 500 ekor/m Ukuran konsumsi akan mencapai  berat rata-rata 450 g/ekor setelah dipelihara selama 4 bulan. 

b. Udang Windu
Udang windu merupakan jenis udang  konsumsi air payau, badan terdiri atas 13 ruas, dan seluruh tubuh ditutupi oleh rangka luar yang disebut eksoskeleton. Udang windu aktif bergerak dan mencari makan pada suasana yang gelap atau redup. Udang windu mempunyai sifat kanibal, yaitu memangsa sesama jenis yang lemah kondisinya.

Udang berganti kulit secara periodik, udang muda lebih sering berganti kulit dibandingkan udang dewasa. Proses ini memberikan kesempatan kepada udang untuk tumbuh  lebih besar.

Pakan alami berupa ganggang dan binatang renik di dasar tambak, seperti cacing kecil, larva serangga, larva kerang dan ganggang. Pakan buatan sangat penting diberikan, namun harus dipilih pelet yang tidak  mudah hancur dalam waktu 24 jam karena cara makan udang yang  tergolong lambat.

3. Ikan Air Laut
Budi daya pembesaran ikan air laut yang biasa dikembangkan, adalah sebagai berikut:
a. Kakap Putih (Lates calcarifer)
Kakap putih mempunyai toleransi cukup besar terhadap kadar  garam dan merupakan ikan katadromous (dibesarkan di air payau dan kawin di air laut). Sifat-sifat inilah yang menjadikankan kakap putih dapat dibudidayakan di laut maupun tambak  air payau.

Kakap putih mempunyai bentuk tubuh memanjang, gepeng, batang sirip ekor lebar, mata berwarna merah cemerlang, mulut lebar sedikit serong dengan geligi halus. Badan atas penutup insang terdapat lubang kuping begerigi, sirip punggung dengan 3 jari-jari keras dan 7 - 8 jari-jari lemah serta memiliki bentuk  sirip ekor bulat

Benih ikan yang sudah mencapai ukuran 50 - 70 gram/ekor dari  hasil pendederan, selanjutnya dipelihara dalam keramba dengan padat tebar 50 ekor/m . Pembesaran dilakukan selama 5 - 6 bulan dan selama periode tersebut dilakukan pengelolaan terhadap kebersihan keramba dan pemantauan terhadap ikan secara berkala, guna menghindari sifat
kanibalisme. Pemanenan dilakukan setelah ikan mencapai ukuran  kurang lebih 500 gram/ekor, dengan membutuhkan waktu 5 - 6 bulan.

b. Kerapu
Kerapu (Epinephelus sp) yang dikenal  dengan istilah ‘‘groupers’’ merupakan salah satu komoditas perikanan dengan nilai jual sangat tinggi di pasar domestik maupun internasional. Kerapu mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan untuk dibudidayakan, karena pertumbuhannya cepat, dapat diproduksi massal untuk memenuhi  permintaan pasar, serta dapat dipasarkan dalam keadaan hidup.

Bentuk tubuh kerapu yaitu moncong panjang memipih dan menajam;  gigi pada bagian sisi terdiri atas 3 atau 4 baris, terdapat bintik putih coklat pada kepala, badan dan sirip, bintik hitam pada bagian dorsal dan posterior. Habitat benih ikan kerapu terutama jenis kerapu macan adalah pantai yang ditumbuhi algae genus Reticulata dan Gracilaria sp. Pada tahap dewasa, kerapu hidup di perairan yang lebih dalam dengan dasar perairan pasir berlumpur. Kerapu termasuk jenis ikan karnivora, dan cara makannya “mencaplok” satu persatu pakan yang diberikan. Pakan yang paling disukai yaitu krustasea (rebon, dogol dan krosok), juga jenis ikan-ikan kecil (tembang, teri dan belanak).

Laju pertumbuhan kerapu bebek dapat mencapai 1 - 1,3 gram/ hari sedangkan kerapu macan 2,5 - 3 gram/hari. Kerapu bebek yang dipelihara dengan berat awal 1,3 gram dan panjang total 4 cm, akan mencapai berat 400-500 gram selama 12 bulan - 14 bulan, sedangkan kerapu  macan dapat dipanen pada bulan ke 7 dengan berat lebih kurang lebih 500 gram

soal latihan :
1. Bentuk badan ikan bandeng menyerupai....
a. torpedo
b. peluru
c. amunisi
d. meriam

2. Warna badan ikan bandeng adalah...
a. biru keperak-perakan
b. Putih keperak-perakan
c. merah keperak-perakan
d. hitam keperak-perakan

3. Berat rata- rata ikan bandeng setelah di pelihara selama 4 bulan adalah...
a. 250 gram
b. 350 gram
c. 450 gram
d. 550 gram

4. Jumlah ruas pada udang windu adalah....
a. 16
b. 15.
c. 14
d. 13

5. Disebut apakah rangka luar yang menutupi  seluruh tubuh udang windu...
a. okseskeleton
b. eksoskeleton
c. eksoskeloten
d. eksoskoleten

6. Pakan alami udang windu berupa ....
a. ganggang dan binatang renik 
b. ganggang dan binatang remik 
c. ganggang dan binatang retnik 
d. ganggang dan binatang resik 

7. Jenis ikan lau yang memiliki ciri-ciri bentuk tubuh memanjang, gepeng, batang sirip ekor lebar, mata berwarna merah cemerlang, mulut lebar sedikit serong dengan geligi halus adalah....
a. Kakap hitam
b. Kakap perak 
c. Kakap merah
d. Kakap Putih 

8.Berat benih ikan kakap putih yang siap dipelihara dalam keramba mencapai ukuran.... 
a. 50 - 60 gram/ekor 
b. 50 - 70 gram/ekor 
c. 50 - 80 gram/ekor 
d. 50 - 90 gram/ekor 

9. Nama latin ikan Kerapu adalah.....
a. Epinephelis. sp
b. Epinephules. sp
c. Epinephelus. sp
d. Epinuphelus. sp

10. Jenis ikan-ikan kecil yang bukan makanan dari ikan kerapu adalah...
a. tembang
b. teri 
c. belanak
d. krosok


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

IKLAN BAWAH JUDUL