Susirahayu99.blogspot.com | Materi Prakarya kelas 9 bab 1 kerajinan bahan keras " Prinsip Kerajinan bahan keras"- Pada pembelajaran kali ini akan mempelajari prinsip kerajinan bahan keras
MATERI PRAKARYA KELAS 9 BAB 1 KERAJINAN BAHAN KERAS " PRINSIP KERAJINAN BAHAN KERAS" |
Pengetahuan dalam keragaman bahan dan alat serta teknik yang digunakan dalam pembuatan kerajinan bahan keras merupakan cermin dari kepiawaian perajin dalam penciptaan karyanya. Perkembangan dari pemanfaatan bahan, cara pembuatan, maupun penampilan bentuk sebuah karya yang muncul, menunjukkan adanya kemampuan daya cerap perajin untuk mengadaptasi segala perubahan sosial budaya yang terjadi dalam masyarakat.
Meskipun tidak dilakukan secara menyeluruh, baik secara langsung maupun coba-coba, tanpa disadari mereka mampu melakukan perubahan-perubahan kreatif. Karena sesungguhnya pembuatan peralatan dan bahan terutama bahan keras alam dan buatan merupakan pekerjaan manual dengan teknologi sederhana dan tidak mudah untuk diterapkan sebagai kelangsungan gaya tradisional. Perubahan-perubahan efisiensi dan praktis yang terjadi semua karena adanya permintaan pasar. Adapun prinsip pembuatan kerajinan bahan keras meliputi:
1. Keunikan Bahan Kerajinan
Bahan dasar yang dapat digunakan sebagai kerajinan sudah Kamu pelajari sejak semester kelas VII, yaitu dapat dibuat dari bahan alam, bahan buatan, bahan limbah organik, dan bahan limbah anorganik.
Semua bahan dapat diperoleh dari alam, maupun diolah sendiri, bahkan hingga memanfaatkan bahan limbah yang ada di lingkungan sekitar. Seorang perajin hanya memerlukan ketekunan untuk dapat menciptakan sebuah produk kerajinan yang dapat dinikmati banyak orang dan bernilai jual.
Beragam bahan dasar untuk memproduksi kerajinan seperti bahan lunak, bahan limbah dan yang sekarang dipelajari yaitu bahan keras. Beragam pula teknik yang digunakan untuk membuat kerajinan tersebut. Masing-masing teknik memiliki kekhasan sesuai dengan karakteristik bahan dasar yang digunakan juga sesuai fungsi dari kerajinan yang dibuat. Teknik pengerjaan sebuah kerajinan pun dipengaruhi oleh alat yang dipakainya. Sebuah alat dapat mempercepat dan mempermudah produksi kerajinan.
Kita harus mengenal berbagai teknik dan alat yang digunakan sesuai dengan bahan dasar yang digunakan. Kekayaan bahan dan alat produksi ini membuat hasil produk kerajinan Indonesia menjadi sangat bervariasi. Kita perlu mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa terhadap bangsa ini.
Bahan kayu memiliki keunikan tekstur urat/serat kayu yang sangat unik dan tidak dapat ditemui pada bahan lainnya. Urat kayu ini yang menjadi penilaian tersendiri mengapa orang masih tetap mempertahankan kayu sebagai produk kerajinan dengan berbagai olahan bentuk baik sebagai karya fungsi pakai maupun fungsi hias.
2. Keragaman Muatan Nilai dalam Produk Kerajinan
Banyaknya bentuk produk kerajinan tidak lepas dari gagasan ataupun ide manusia yang dapat berawal dari suatu pikiran dan kehendak melalui tindak cipta karsa. Apa yang selanjutnya dihasilkan dapat merupakan seperangkat karya dengan muatan pesan tertentu yang sangat ditentukan oleh penciptaan kreatif manusia. Oleh sebab itu pesan yang dapat kita peroleh berdasarkan proses berkarya ini dapat kita pilah sebagai berikut:
1. Produk dengan nilai fungsional.
2. Produk dengan nilai informatif.
3. Produk dengan nilai simbolik.
4. Produk dengan nilai prestise (wibawa).
3. Aspek Rancangan dalam Produk Kerajinan
Proses pembuatan sebuah produk kerajinan tidak terlepas dari salah satu unsur penting yaitu bagaimana melakukan pertimbangan saat membuat rancangan yang dapat melibatkan berbagai aspek teknologi serta mengandung tanggung jawab terhadap budaya bangsa Indonesia. Produk kerajinan mengandung banyak faktor yang perlu menjadi bahan acuan dan pertimbangan.
Adapun faktor-faktor permasalahan obyektif yang diperlukan untuk diketahui sebelum perancangan adalah sebagai berikut:
1. Faktor Teknis
• metode produksi yang handal
• penerapan daya mesin atau manual, dan,
• tingkat kemahiran sumber daya manusianya.
2. Faktor Ekonomis
• pemasaran yang tahan persaingan,
• sistem pemasokan atau distribusi,
• kebijakan penciptaan (hak cipta),
• nilai jual dan keberadaan suku cadang (sumber daya bahan dan alat), serta
• selera masyarakat terhadap produk tersebut.
3. Faktor Ergonomis
• kenyamanan
• keamanan
• kesesuaian
• kepraktisan
4. Faktor Sains dan Teknologi
• terdapat unsur kebaruan atau temuan baru (inovasi atau modifi kasi)
• selalu mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi
5. Faktor Estetika
• menampilkan bentuk keindahan
• memiliki daya pikat
• terjadi keserasian
• penggarapan yang rinci/detail
• perupaan atau pewarnaan
• kesan atau gugahan yang ditampilkan
6. Faktor Kondisi Lingkungan
• nilai budaya
• kondisi lingkungan atau wilayah setempat
Pengetahuan dan wawasan yang telah kamu peroleh mengenai bahan dan proses dalam berkarya kerajinan yang telah dipelajari sebelumnya, kemudian dilengkapi dengan pengetahuan dalam perancangan produk, maka akan dapat menghasilkan penciptaan karya yang lebih berkualitas. Apa yang telah menjadi pengalaman hidup tentunya merupakan bagian yang tidak dapat diabaikan maupun dilupakan begitu saja.
Tingkatkanlah pemahamanmu untuk melakukan penciptaan produk kerajinan bahan keras alam dan buatan. Perajin bahan keras alam meski produktif dan menghasilkan produk yang bermutu, namun keberadaannya semakin menipis. Hal ini dikarenakan bahan alam lebih sulit untuk didapat.
Sementara bahan keras buatan lebih dapat berkembang, mengingat daya jualnya tinggi, dikarenakan lebih praktis dan ekonomis. Tentunya jika dipelajari dengan baik, maka akan dapat dihasilkan pekarya baru yang dapat meningkatkan mutu kerajinan yang berciri khas Indonesia.
Posting Komentar