IKLAN HEADER

  CONTOH JURNAL TOPIK 3  PILOTING PPG GURU TERTENTU TAHAP 1 2 3

susirahayu99.blogspot.com|| Contoh Jurnal Topik 3 Piloting PPG Guru Tertentu Tahap 1 2 3 ~ Sebagai tugas akhir pada kegiatan piloting PPG Guru Tertentu tahap 1 2 3 peserta diharuskan membuat jurnal dan untuk diupload pada aplikasi PMM.



Berikut ini adalah Contoh Jurnal Topik 3 Piloting PPG Guru Tertentu Tahap 1 2 3. Untuk file microsoft word dapat anda unduh pada bagian bawah artikel ini. 


Contoh Jurnal Topik 3

JURNAL PEMBELAJARANKU – PENGANTAR ABK

AKSI NYATA : KERAGAMAN PESERTA DIDIK

Oleh
…………………., S.Pd

MAHASISWA PPG GURU TERTENTU 2024

UNIVERSITAS NEGERI ……………..

 

 

TOPIK 1 KERAGAMAN PESERTA DIDIK

Mulai dari Diri: Apa yang Membuat Keragaman Peserta Didik Begitu Menarik?


 

 

Setelah mengikuti tayangan video Sekolah Hutan diatas, jawablah pertanyaan berikut:

 

1.       Apa kesimpulan yang dapat Bapak/Ibu petik dari kondisi akhir bebek dan anjing- anjing padang rumput ?

Bebek sudah berusaha sekuat tenaga, tapi belum berhasil dalam lomba lari , sedangkan anjing padang rumput tidak sekolah karena kurikulum  tidak sesuai. Kalau dihubungkan dengan siswa kita, maka setiap siswa memiliki ketrampilan dan keunikan yang berbeda. Oleh karena itu, sebagai guru harus berusaha memahami latar belakang siswa, kemampuan siswa, kebutuhan khusus siswa, serta gaya belajar setiap siswanya.

2.       Tuliskan pengalaman Bapak/Ibu guru terkait keragaman peserta didik di kelas Bapak

Saya pernah menerapkan pembelajaran berdiferensiasi terkait keragaman dikelas, terutama keragaman gaya belajar siswa. Siswa saya berikan untuk anak audiotori saya kasih ceramah / diskusi, untuk anak kinestetik saya gunakan aktivitas fisik, dan ada juga yang saya kasih link youtube untuk anak yang gaya belajarnya visual dalam menjelaskan konsep.

 

3.       Apa yang Bapak/Ibu guru lakukan ketika menghadapi kelas yang beragam?

Saya merancang rencana pembelajaran yang fleksibel dengan menyesuaikan konten, proses, dan produk pembelajaran berdasarkan kebutuhan individu siswa. Misalnya menyediakan materi yang beragam dalam bentuk teks, gambar, dan audio untuk memenuhi berbagai gaya belajar siswa.

 

4.       Bagaimana    Bapak/Ibu   guru    memastikan    pengajaran    yang   dilakukan dapat mengakomodasi/menyesuaikan keragaman peserta didik?

Sebagai seorang guru, saya melakukan asesmen awal untuk memhami tingkat kemampuan, kebutuhan dan gaya belajar siswa.

 

5.       Bagaimana Bapak/Ibu guru mendorong seluruh peserta didik dengan keragamannya untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran?

Saya berusaha menciptakan suasana belajar yang nyaman, dan asyik dengan membuat kesepakatan kelas, bahwa didalam kelas harus dan wajib menerapkan serta menanamkan Kerjasama dan nilai -  nilai toleransi.

 

Ruang Kolaborasi: Diskusikan pada Guru-Guru yang Telah Menyesuaikan Pembelajaran, Bagaimana Ia Melakukannya?


 

Keragaman Peserta Didik di VIII  SMPN …………………

Tabel 1.1 Pemetaan Kondisi Keragaman Peserta Didik di Kelas

 

 

No

Jenis Keragaman Peserta Didik

Akomodasi yang Layak

sesuai kebutuhan Peserta Didik

Alasan menentukan akomodasi tersebut

1

Visual

Saya menggunakan grafik, gambar, diagram, grafik, video, dan presentasi yang kaya visual untuk menyampaikan informasi.

Karena dengan gaya belajar visual cenderung lebih mudah difahami dan diingingat materi ketika disajikan dalam bentuk visual

2

Auditori

Saya menjelaskan materi dengan  jelas dan terinci.

Karena dengan gaya belajar auditori lebih baik dalam memahami dan mengingat informasi melalui pendengaran

3

Kinestetik

Saya melakukan kegiatan yang melibatkan gerakan fisik, seperti permainan peran, simulasi, eksperimen, atau proyek konstruksi.

Karena dengan gaya belajar kinestetik belajar lebih baik melalui pengalaman langsung dan aktivitas fisik

 

 

Demonstrasi

Keragaman?

Kontekstual:

Jadi,    Apa    Pentingnya    Mengakomodasi

 

Demonstrasikan pemahaman Bapak/Ibu guru setelah mempelajari keberagaman peserta didik dengan memberikan centang pada jawaban yang sesuai dengan implementasi Bapak/Ibu.

 

Tabel 1.2 Akomodasi Keberagaman di Kelas

 

 

No

 

Kondisi

 

Ya

 

Tidak

1.

Apakah Bapak/Ibu guru telah dapat mengidentifikasi perbedaan gaya belajar di antara peserta didik Anda?

 

2.

Apakah Bapak/Ibu guru menyediakan bahan ajar yang mencerminkan keberagaman dan latar belakang peserta didik?

 

3.

Apakah Bapak/Ibu guru telah memberikan dukungan khusus bagi peserta didik dengan kebutuhan khusus?

 

4.

Apakah      Bapak/Ibu      guru      menyadari                   perbedaan kemampuan masing-masing peserta didik di kelas?

 

5.

Apakah Bapak/Ibu guru selama ini telah mengimplementasikan pembelajaran yang menyesuaikan dengan kondisi peserta didik?

 

6.

Apakah Bapak/Ibu guru meyakini bahwa setiap peserta didik memiliki potensi?

 

7.

Apakah Bapak/Ibu guru menyediakan akomodasi khusus bagi peserta didik dengan kebutuhan khusus ?

 

8.

Apakah Bapak/Ibu guru memberikan PENEMUAN alternatif atau modifikasi dalam metode pengajaran untuk mendukung peserta didik yang beragam?

 

9.

Apakah Bapak/Ibu guru melibatkan orang tua/teman sebaya dalam proses penentuan dan implementasi akomodasi bagi peserta didik?

 

10.

Apakah Bapak/Ibu guru menyesuaikan waktu bagi peserta didik yang memerlukan penyesuaian?

 


 

Selanjutnya jawablah pertanyaan berikut:

 

1.    

Keberagaman  peserta didik dapat saya ketahui melalui asesmen awal sebelum pembelajaran, setelah mengetahui keberagaman saya kelompokkan sesuai keberagaman siswa tersebut.


Bagaimana Anda memahami keberagaman peserta didik dalam di kelas?

 

2.    

Mengajar dan Mendidik  sesuai gaya belajar siswa yang beragam


Apa langkah konkret yang dapat Anda ambil untuk mengakomodasi gaya belajar beragam di antara peserta didik?

 


 

3.     Bagaimana Anda mengelola situasi konflik yang mungkin timbul akibat perbedaan budaya di antara peserta didik?

Untuk mengelola situasi konflik yang mungkin timbul akibat perbedaan budaya di antara peserta didik saya memberikan pemhaman tentang arti kebersamaan, rassa saling meyanyangi  dan saling menghargai satu sama  lain.

4.     Apa strategi Bapak/Ibu guru untuk menciptakan lingkungan kelas yang inklusif bagi semua peserta didik, termasuk yang memiliki kebutuhan khusus (yang kebutuhan khususnya tidak terlihat)?

Saya sebagai guru akan Memfasilitasi semua peserta didik dengan baik dan sesuai kebutuhannya


 

5.    

Saya akan menyusun materi ajar sesuai keberagaman peserta didik, jika mereka visual maka saya berikan mereka pembelajaran dengan cara menonton youtube, jika mereka audiotori  maka saya akan berikan dengan cara ceramah / diskusi, dan jika pada anak kinestetik maka akan saya berikan mereka pembelajaran  dengan dikasih teks / aktivitas fisik.


Bagaimana Anda menyusun kurikulum atau materi pembelajaran mencerminkan keberagaman peserta didik secara adil?

 

 

 

Koneksi Antar Materi: Bagaimana Mengintegrasikan Keberagaman Peserta Didik dengan Akomodasi yang Layak?

 

Tabel 1.3 Penyesuaian/Akomodasi terhadap Kondisi Peserta Didik

 

 

No

 

Kondisi peserta didik

Penyesuaian/Akomodasi yang dapat diberikan agar peserta didik dapat berpartisipasi dalam pembelajaran

1

ADHD (gangguan pemusatan perhatian yang disertai hiperaktivitas)

Memberikan instruksi singkat dan mudah dipahami

2

peserta didik dengan obsessive- compulsive disorder atau gangguan obsesif kompulsif

Memberikan fleksibilitas dalam tenggang waktu dan cara menyelesaikan tugas

3

peserta didik dengan bakat kecerdasan Istimewa

Memberikan tugas tambahan yang kompleks dan menantang.

4

peserta didik dengan autisme

Menggunakan bahasa yang sangat sederhana

5

peserta didik yang mengalami trauma pelecehan teman sebaya

Menciptakan suasana  lingkungan yang bebas dari bullying

6

peserta didik disabilitas visual (tunanetra)

Menyediakan materi dan tugas pembelajaran dalam format Braille atau audio

7

peserta didik dengan kondisi miskin absolut

Menggratiskan buku, alat tulis, seragam, dan kebutuhan sekolah lainnya

 

Setelah menyelesaikan kegiatan mengisi tabel diatas, coba baca kembali jawaban Bapak/Ibu sebagai bahan refleksi.

 

 


 

Aksi Nyata: Apakah Implementasi Lebih Bernilai Daripada Teori?


 

Pada akhir pembelajaran topik tentang keberagaman peserta didik dan akomodasi yang layak dalam pembelajaran, rancang ringkasan (bisa berupa poster, mind map, infografis, atau notulensi kreatif).

 

Berikutnya, mari merefleksikan pembelajaran terkait keberagaman peserta didik  dan akomodasi yang layak ini dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

1.     Pemahaman    baru    apa    yang    Anda                         dapatkan      setelah                         mempelajari konsep keberagaman peserta didik dan akomodasi yang layak?

Saya sekarang sudah  paham, bahwa perlu menyesuaikan metode pembelajaran dengan kebutuhan peserta didik untuk memastikan inklusi dan efektivitas pembelajaran

2.     Bagian manakah dari konsep keberagaman peserta didik yang paling menantang?

Bagian yang paling menantang adalah mengidentifikasi kebutuhan spesifik setiap peserta didik dan menyediakan akomodasi yang sesuai tanpa mengurangi kualitas pembelajaran.

3.     Hal-hal lain apakah yang ingin Anda pelajari lagi terkait dengan keberagaman     peserta didik dan akomodasi yang layak?

Saya ingin belajar yang berkelanjutan  tentang metode yang praktis dalam mengimplementasikan akomodasi untuk siswa dalam lingkungan kelas yang beragam.

 

Setelah melakukan refleksi, tuliskan rancangan/rencana aksi nyata terkait konsep keberagaman peserta didik dan akomodasi yang layak, yaitu kegiatan yang bisa Anda lakukan untuk dapat menjadikan setiap peserta didik dapat berpartisipasi secara aktif di kelas.

Berikut ini rancangan/rencana aksi nyata terkait konsep  keberagaman peserta didik dan akomodasi yang layak, silakan klik link :

                   https://drive.google.com/file/d/1_1y_eEB_fqeYYrxtWi_zD4sz03-9IFkQ/view?usp=sharing

UMPAN BALIK

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DOKUMENTASI KEGIATAN


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Cerita Reflektif

Disabilitas netra adalah orang yang memiliki akurasi penglihatan kurang dari 6 per 60 setelah dikoreksi / sama sekali tidak memiliki daya penglihatan.  Disabilitas runggu wicara adalah istilah yang menunjuk pada kondisi tidak fungsinya organ pendengaran / hilangnya fungsi pendengaran dan atau fungsi bicara baik disebabkan oleh kelahiran, kecelakaan, maupun penyakit.

 

Dari pengertian kedua disabilitas tersebut tentunya saya sebagai seorang pendidik harus memahami apa kebutuhan dari kedua tipe disabilitas nerta dan rungu tersebut sehingga saya bisa memenuhi kebutuhan belajar peserta didik tersebut dan saya harus banyak belajar dari berbagai literatur yang ada dan belajar bagaimana mendidik anak  yang berkebutuhan khusus, sebab semua anak memiliki kesempatan yang sama untuk belajar, serta juga saya harus memberikan pemahaman kepada peserta didik yang lain untuk agar dapat memahami dan mengerti keterbatasan yang dimiliki temannya tersebut. dan agar saling membantu dalam belajar, bergaul disekolah.

 

Yang tidak kalah pentingnya saya juga akan membangun komunikasi yang intensif  kepada orang tua  siswa yang lain bahwa pada saat ini satuan pendidikan SMPN 1 Tungkal Jaya kabupaten  Musi Banyuasin Propinsi Sumatera Selatan merupakan sekolah umum tidak boleh menolak peserta didik  yang termasuk dalam kategori penyandang berkebutuhan khusus.

 

Salah satu terobosan yang dilakukan oleh satuan pendidikan di mana saya mengejar adalah dengan menggalakkan pendidik atau guru untuk meingkatkan kompetensi dalam memberikan layanan khusus pendidikan inklusi dengan melakukan pelatihan mandiri yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan yang memberikan fasilitas berupa aplikasi Platfom Merdeka Mengajar (PMM). Yang mana dalam aplikasi Platfom Merdeka Mengajar (PMM) tersebut adanya pelatihan mandiri untuk Pendidikan Inklusif. Dan hampir semua guru pada satuan pendidikan ini telah mengikuti  pelatihan ini. Hal ini dilakukan sebagai bentuk keseriusan saya dan teman sejawat di sekolah saya untuk menerima anak dengan kebutuhan khusus. 

 

Sebagai kesimpulan bahwa pendidikan anak berkebutuhan khusus dapat terlaksana dengan baik apabila semua komponen dan warga sekolah (guru, Kepala sekolah, siswa dan tenaga pendidikan) berkolaborasi dan bersinergi yang terjalin secara terus menerus.

CONTOH JURNAL TOPIK 3  PILOTING PPG GURU TERTENTU TAHAP 1 2 3


Sekolah Anda baru pertama kali menerima peserta didik disabilitas sensorik netra dan disabilitas sensorik rungu, peserta didik tersebut ternyata menjadi salah satu anak didik yang Bapak/Ibu ampu dan ini kali pertama Bapak/Ibu memiliki peserta didik disabilitas. Apa yang akan Bapak/Ibu lakukan untuk  orang tua peserta didik di kelas yang mengenalkan keragaman ini pada peserta didik pada umumnya dan pada







 


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

IKLAN BAWAH JUDUL