Kerajinan berbasis media campuran. Indonesia sebagai negara kepulauan sekaligus merupakan negeri bahari sangat kaya adat istiadat, karena itu pulalah kekayaan bendawinya pun amat banyak dan beragam. Budaya yang lahir dari suku-suku bangsa yang tersebar di bumi nusantara dalam banyak hal memiliki kesamaan ciri ataupun pencitraannya, yaitu citra sebagai milik bangsa Indonesia yang khas dan kental dengan kekayaan budaya tradisi.
KERAJINAN BERBASIS MEDIA CAMPURAN |
Kerajinan berbasis media campuran adalah kerajinan yang dibuat dengan tujuan merubah bentuk sebuah benda yang dominan terbuat dari satu jenis bahan kini dipadukan dengan bahan lainnya agar menjadi lebih menarik, baik tanpa menghilangkan fungsi aslinya ataupun mengganti fungsinya. Bahan yang digunakan dapat berupa bahan alam dengan bahan alam atau bahan buatan dengan bahan buatan, dapat pula terdiri dari bahan alam dan buatan.
Pada prinsipnya adalah kerajinan yang dibuat dengan media campuran dapat memperindah penampilan bentuk, warna, tekstur dan volume dari sebuah kerajinan.
Kerajinan berbasis media campuran banyak dilakukan oleh pengrajin. Tahukah kamu apa maksud dari pembuatan kerajinan yang dibuat dengan strategi perubahan seperti menggunakan bahan berbasis media campuran? Beberapa alasan yang dapat dikemukakan adalah:
- Adanya kekurangan bahan baku atau memanfaatkan bahan baku yang tidak banyak jumlahnya,
- menghindari bentuk yang monoton,
- meningkatkan estetika pada tampilan produk, dan
- lebih terlihat modern karena dapat disukai oleh semua kalangan.
A. Prinsip Kerajinan Berbasis Media Campuran
Dalam pembuatan produk kerajinan dengan menggunakan satu jenis bahan terkadang banyak menemui kendala. Kendala yang biasa didapat seperti terbatasnya bahan baku, bentuk produk yang monoton, dan kurang terlihat modern. Meskipun tidak dapat dipungkiri
bahwa produk kerajinan sejenis ini yang biasa disebut orang bentuk klasik banyak juga peminatnya, namun sebagai pengrajin perlu juga meningkatkan inspirasinya untuk melakukan perubahan perubahan bentuk pada produk kerajinan. Salah satunya adalah dengan menggunakan media campuran.
Dalam melakukan perubahan strategi pada kerajinan berbasis media campuran perlu kiranya kita memahami prinsip kerajinan berbasis media campuran itu seperti apa. Adapun prinsip perubahan strateginya adalah sebagai berikut :
- Merupakan penggabungan dari berbagai bahan yang tidak memiliki reaksi kimia tertentu ketika dilakukan penggabungan, misalnya bahan yang digunakan dapat membuat bahan lainnya terkikis atau berkarat dan sebagainya.
- Bahan yang digunakan terdiri dari berbagai jenis. Tidak hanya satu saja melainkan lebih dari satu, dapat dua, tiga atau lebih. Semua bergantung kepada rancangan kebutuhan dari produk kerajinan yang akan dibuat.
- Bahan dapat terdiri dari bahan homogen, atau heterogen. Misalnya bahan alam dengan bahan alam, bahan buatan dengan bahan buatan, dapat pula bahan alam dengan buatan.Tidak terjadi perubahan fisik pada salah satu bahan yang digabungkan, misalnya terjadi lelehan setelah direkatkan dan sebagainya.
- Masing-masing bahan memiliki karakteristik sendiri yang saling mendukung terwujudnya keindahan (estetika) dari sebuah produk kerajinan yang dibuat.
- Penggabungan bahan yang dilakukan harus dapat menyatu dengan bahan lainnya, sehingga terjadi kesatuan dan harmonisasi.
Kerajinan berbasis media campuran dengan penciptaan bentuk baru diperlukan pembuatan rancangan yang tepat. Rancangan yang dibuat juga harus mempertimbangkan bentuk yang seperti apa yang diinginkan pada produk kerajinan yang akan dibuat. Di bawah ini beberapa petunjuk sebelum melakukan perancangan produk, agar tercipta bentuk produk kerajinan berbasis media campuran yang unik dan artistik.
1. Menyederhanakan Bentuk dengan Mengurangi atau Menambah Bentuk Produk Kerajinan Berbasis Media Campuran (Stilasi)
Melakukan strategi perubahan dengan menyederhanakan bentuk produk kerajinan dilakukan dengan melakukan pengamatan pada produk asal sebagai obyek perubahan, yang dilakukan adalah mengurangi bentuknya yang dirasa berlebihan atau dengan cara
menambah bentuknya jika dirasa kurang menarik.
Prinsip yang harus dilakukan dalam tahap perancangan adalah sebagai berikut:
- pesan eksplisit pada produk harus jelas, apakah sebagai produk fungsional ataukah sebagai produk hias,
- pesan yang bersifat implisit pun harus diperhatikan, apakah produk kerajinan membawa pesan infomatif atau prestige,
- bahan yang tersedia sejak awal dapat menjadi modal perancangan produk kerajinan, namun dapat pula bahan yang dibutuhkan disiapkan setelah perancangan,
- produk kerajinan sebagai materi asal untuk dilakukan penyederhanaan bentuk harus disiapkan, apakah bentuknya gambar ataupun bentuk langsung,
- perhatikan penghematan bahan, agar produksi dapat dilakukan sebanyak mungkin dengan berbagai bentuk rancangan.
Jika kesulitan ide atau gagasan yang banyak orang lakukan adalah menyederhanakan bentuknya dengan cara mengurangi atau menambah bentuk dari produk asal agar lebih menarik perhatian pembeli. Perilaku demikian masih disebut kreatif, karena hasilnya adalah penciptaan bentuk baru yang berbeda dari contoh aslinya. Lakukan pembuatan rancangan dalam menyederhanakan bentuk sebanyak banyaknya hingga didapatkan bentuk kerajinan berbasis media campuran yang unik dan artistik.
Posting Komentar