IKLAN HEADER


 Ikan perairan laut adalah ikan yang hidup di laut dengan salinitas  di atas 30 ppm. Ikan laut sangatlah banyak jenis dan ukurannya, dari mulai ukuran terkecil sampai ukuran yang besar. Kandungan gizi ikan laut pun sangatlah lengkap dan baik untuk kesehatan.

Jenis-jenis ikan laut yang sering dikonsumsi adalah seperti berikut.

a) Ikan Tuna

Ikan tuna adalah ikan perenang  (pernah diukur mencapai 77 km/jam), ukuran tubuhnya kisaran antara 100225 cm. Tubuh ikan tuna tertutup oleh sisik-sisik kecil, berwarna birutua, dan agak gelap pada bagian atastubuhnya, sebagian besar memiliki siriptambahan yang berwarna kuning cerah dengan pinggiranberwarna gelap. Hasil olahan ikan tuna berupa fillet ikan, steak tuna, pengalengan ikan tuna, dan sebagainya.

b) Ikan Tenggiri

Ikan tenggiri memiliki tubuh  memanjang dan pipih, bersisik kecil  dan tipis dengan warna tubuh belang- belang biru gelap. Ikan tenggiri bermulut besar dengan taring yangtajam, hidup berkelompok dengan tidak jauh dari pantai. Ukuran ikan tenggiri bisa mencapai 1 m - 2,2 m. Hasil olahan dari ikan tenggiri berupa siomay, kerupuk, bakso, pempek, dan sebagainya.

c) Ikan kembung

Ikan kembung termasuk ikan  kecil yang memiliki nilai ekonomis cukup baik. Ikan kembung memiliki warna biru kehijauan di bagian atas dan bagian bawah berwarna putih kekuningan. Dua baris totol-totol hitam pada punggung, satu totol hitam dekat sirip dada. 

Bagian warna gelap memanjang di atas garis rusuk, dua ban warna keemasan di bawah garis rusuk. Sirip punggungabu-abu kekuningan. Sirip ekor dan dada kekuningan.Sirip-sirip lain bening kekuningan. Ikan ini memiliki panjang maksimum 35 cm dengan panjang rata-rata 20 cm - 25 cm. Biasa ikan kembung diolah dengan cara digoreng, bumbu balado, bumbu kuning, dan bisa juga diolah menjadi ikan kembung tanpa duri.

d) Udang

Udang adalah binatang yang hidup diperairan. Udang  dapat ditemukan dihampir semua genangan air yang berukuran besar, apakah itu air tawar, air payau atau air asin. Beberapa jenis udang yang dapat dimakan saat ini sudah banyak dibudidayakan. Hewan ini hanya bertelur di habitat laut, setelah menjadi dewasa. Udang betina mampu menelurkan 50.000 hingga 1 juta telur. Dan akan menetas setelah 24 jam menjadi larva (nauplius). Larva ini kemudian bermetamorfosis menjadi zoea dan memakan ganggang liar. Setelah beberapa hari  zoea bermetamorfosis lagi menjadi mysis. Mysis memakan  ganggang dan zooplankton hingga empat hari kemudian mysis bermetamorfosis terakhir dan memasuki tahap pascalarva menjadi udang muda yang sudah memiliki cirri-ciri udangdewasa. Seluruh proses berlangsung selama 12 hari. Pada tahap ini udang muda yang disebut benur siap dibudidayakan. Dilaut bebas udang dewasa utamanya tinggal di dasar laut.  

Udang biasa diolah dengan teknik direbus, digoreng, dipanggang/bakar. Dari olahan yang sangat sederhana hanya di rebus atau digoreng saja yang dimakan dengan colekkan sambal atau diolah menjadi udang goreng tepung, udang asam manis, sup udang, atau diolah menjadi makanan setengah jadi seperti kerupuk udang. Udang memiliki jenis yang sangat banyak, dibuku ini hanya akan dibahas jenis udang yang banyak dijumpai di pasar Indonesia yang sering digunakan dalam olahan pangan di Indonesia. Di antaranya adalah:

1) Udang Jerbung (Penaeus merguiensis)

Udang ini disebut juga udang putih “White Shrimp” dengan cirri-ciri antara lain: kulitnya putih dan licin, warna putih kekuningan dengan bintik hijau ada pula yang berwarna kuning kemerahan. Terdapat beberapa jenis udang jerbung antara lain: udang peci, udang bamboo, dan udang banana.

2) Udang Flower

Udang fl ower berwarna hijau kehitaman dengan garis melintang coklat, kulit kakinya berwaran agak kemerahan.  Corak warnanya seperti bunga.

3) Udang Windu/Pacet/Tiger (Penaeus monodon)

Udang windu  berkulit tebal dan keras, dengan warna hijau kebiruan dan bergaris melintang agak gelap, ada juga yang  berwarna kemerah-merahan dengan garis melintang coklat kemerahan.

4) Udang Cokong/Tokal/Galah/Fresh Water (Macrobrachium sp)

Udang ini termasuk jenis udang air tawar dan memiliki berbagai macam warna, ada yang hijau kebiruan, hijau  kecoklatan dan bercak seperti udang windu tetapi bentuknya  lebih bulat.

5) Udang Dogol (Metapenaeus monoceros)

Udang dogol berkulit tebal dan kasar. Berwarna merah muda agak kekuningan. Ada yang berwarna kuning kehijauan disebut yellow White Shrimp.

6) Udang Kucing “cat prawn”

Jenis udang ini berukuran kecil-kecil,  yang terbesar berukuran 31- 40 ekor/lb.  Berwarna hijau dengan garis-garis melintang kuning dan putih. Ada pula yang berwarna kuning dengan garis melintang coklat dan putih pada bagian atasnya.

7) Udang Barong

Udang juga disebut lobster, udang ini dapat mencapai ukuran yang sangat besar yaitu 2 kg. Kulitnya cukup keras berwarna coklat kemerahan, hitam, hitam kemerahan, dan hijau.

8) Udang Rebon

Udang ini berukuran kecil-kecil dan berwarna kemerahmerahan. Udang ini biasanya dibuat sebagai ikan teri.

e) Cumi-Cumi

Cumi-cumi adalah kelompok hewan jenis moluska yang  hidup di laut. Bentuk cumi-cumi adalah silinder kerucut memanjang dengan warna bening kaca transparan disertai warna-warna lainnya (unggu, merah atau kuning) sesuai kamufl ase tempat cumi-cumi tinggal. Memiliki 10 tangantangan yang panjang dan bermangkuk penghisap yang berguna untuk menjerat mangsanya. Cumi-cumi termasuk hewan dalam golongan invertebrata (tidak bertulang belakang). Cumi-cumi yang biasa  umumnya berukuran 5,1 cm. Namun ada juga cumi-cumi raksasa yang berukuran hingga lebih dari 15 m. Cumi - cumi yang biasa dikonsumsi manusia adalah jenis Loligo Pealei.  Cumi-cumi kaya akan kalsium dan protein serta rendah energy. Kandungan gizi dalam cumi-cumi yang baik bagi tubuh adalah selenium, Ribofl avin, vitamin B 12. Tinta yang terdapat pada cumi-cumi juga dapat mencegah kanker. Cumi-cumi dapat diolah dengan teknik direbus, digoreng, dipanggang/dibakar. Olahan cumi-cumi antara lain adalah:cumi-cumi panggang, cumi-cumi goreng tepung, cumi-cumi  saus lada hitam, cumi-cumi sambal balado dan dapat juga diolah menjadi olahan awetan atau setengah jadi yaitu cumicumi asin dan kerupuk cumi-cumi. Ikan cumi-cumi memiliki 3 macam jenis yaitu:

1) Cumi-cumi Sotong

Cumi-cumi sotong adalah sebutan untuk cumi-cumi biasa yang memiliki ukuran tubuh besar dan panjang, dapat mencapai garis tengah lebih dari 5 cm serta panjang tubuh antara 20 cm - 30 cm. Cumi-cumi ini memiliki bentuk agak panjang dan mengerucut pada ujungnya. Hidup pada kedalam air laut di atas 10 meter. Makin dalam biasannya ukuran tubuh cumi-cumi makin besar. Jenis ini paling disukai banyak orang karena rasanya sangat lezat walaupun dimasak dengan teknik yang sangat sederhana.

2) Cumi-cumi Karang/Cumi-cumi Kadut

Cumi-cumi karang atau disebut juga cumi kadut memiliki bentuk tubuh hampir sama dengan cumi-cumi biasa, hanya saja jenis ini lebih besar dan pipih serta berwarna sedikit lebih gelap dan memiliki ciri khas yaitu  terdapat sebuah batok/ cangkang dalam punggung badannya yang disebut thothok.  Thothok pada cumi karang digunakan untuk makanan burung-burung peliharaan sebagai sumber kalsium. Jenis cumi-cumi ini hidup di tepi pantai yang berkarang atau di tepi  pantai yang banyak terdapat tumbuhan lamun.

3) Cumi-cumi Blakutak   

Cumi-cumi blakutak memiliki ukuran tubuh yang berbeda dari cumi-cumi umumnya. Postur tubuhnya lebih pendek,  melebar dan memiliki tulang punggung yang keras.

f) Rumput Laut

Rumput laut adalah alga makroskospik yang hidup diperairan layaknya alga lainnya. Rumput laut tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati. Seluruh bagian rumput laut di sebut talus (thallus). Karena tidak memiliki akar rumput laut hidup menempel pada pasir, lumpur, kayu, karang mati, dan juga kulit kerang. Rumput laut hidup di perairan laut dangkalhingga kedalaman 200 meter.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

IKLAN BAWAH JUDUL