IKLAN HEADER

Sarana dan peralatan budi daya (pembesaran ) Ikan konsumsi. Keberhasilan usaha budi daya sangat tergantung pada ketersediaan sarana produksi yang memadai. Sebelum memulai budi daya perlu mengetahui sarana produksi apa yang dibutuhkan. Sarana produksi meliputi bahan, alat, serta wadah budi daya.

SARANA BUDI DAYA (PEMBESARAN) IKAN KONSUMSI
SARANA BUDI DAYA (PEMBESARAN) IKAN KONSUMSI


1. Bahan

a. Benih

Benih ikan yang unggul diperoleh dari induk yang unggul. Benih  untuk pembesaran ikan konsumsi beragam ukurannya tergantung jenis ikan yang akan dibudidayakan. Benih gurami berukuran minimal 100 gram, ikan mas  5 cm - 8 cm, nila  8 cm - 12 cm dan lele 5 cm - 8 cm. Benih yang sehat memiliki ciri-ciri bergerak aktif, tidak cacat, dan memiliki sisik yang utuh.

Pilihlah benih sesuai ukuran untuk tujuan pembesaran. Cari benih yang berkualitas baik, yakni: bergerak aktif benih tersebut berkualitas baik kondisi fisik yang normal, serta kulit ikan/sisik tidak lepas.

Hal yang perlu diperhatikan saat penebaran benih adalah kepadatan  pada tiap meter persegi wadah. Kepadatan ini ditentukan oleh jenis ikan dan sistem budi daya pembesaran yang dilakukan (ekstensif, semi intensif dan intensif). Penebaran benih harus dilakukan dengan hati-hati, lakukan penebaran benih pada pagi atau sore hari. Hal ini dilakukan agar benih yang ditebar tidak mengalami stress sehingga meminimalkan tingkat kematian.

Pada proses penebaran dilakukan proses aklimatisasi dengan tujuan agar ikan dapat melakukan adaptasi suhu.

Dengan langkah berikut:

a. Isi plastik dengan air dan benih ikan, lalu biarkan terapung dipermukaan air selama 10 menit.

b. Masukkan air kolam ke dalam plastik sedikit demi sedikit agar mudah beradaptasi dengan kondisi air kolam/aklimatisasi.

c. Biarkan benih keluar dengan sendirinya atau dikeluarkan pelan-pelan dari kemasan benih/plastik.

b. Pakan

Pakan memegang peranan penting dalam budi daya pembesaran (ikan konsumsi). Dengan manajemen pakan yang baik, pertumbuhan ikan dapat mencapai ukuran sesuai target. Jenis pakan yang digunakan adalah pakan alami dan buatan. Pakan alami berasal dari lingkungan disekitar perairan berupa jasad mikroorganisme akuatik.  Contoh pakan alami yaitu fi toplankton, zooplankton, dan bentos. Pakan  buatan dibuat dari berbagai campuran bahan baku hewani dan nabati dengan memperhatikan kandungan gizi, sifat dan ukuran ikan yang  mengkonsumsi pakan tersebut. 

Pakan menentukan keberhasilan budi daya pembesaran ikan konsumsi. Berdasarkan jenis pakan yang digunakan, proses pembesar dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:

1) Pembesaran  ikan  secara  ekstensif  yaitu  teknik pembesaran  ikan yang hanya mengutamakan pakan alami yang terdapat dalam kolam budi daya. Pada pola pembesaran ini kesuburan perairan akan sangat menentukan tumbuhnya pakan alami. Pembesaran dapat dilakukan pada kolam tergenang dan di sawah.

2) Pembesaran  ikan  secara  semi intensif  yaitu pembesaran ikan yang lebih mengutamakan pakan alami yang terdapat pada kolam dan dengan tambahan pakan buatan yang tidak lengkap dari kandungan gizinya seperti dedak. Pembesaran dilakukan di kolam air tenang.

3) Pembesaran  ikan  secara  intensif  yaitu  teknik pembesaran ikan yang dalam proses pemeliharaanya mengandalkan pakan buatan dan tambahan pakan alami Pemberian pakan harus memperhatikan kebutuhan, waktu dan caranya. Berikan pakan sedikit demi sedikit agar dapat dimakan habis sebelum tenggelam ke dasar kolam. 

Gunakan pakan yang aman, hindari pemberian pakan berupa bangkai karena kurang aman terhadap ikan dan dikhawatirkan memberikan efek samping pada ikan yang akan dikonsumsi. Pakan diberikan sesuai perkembangan ikan dimana ukuran pakan buatan dapat di sesuaikan dengan besarnya mulut ikan.

Banyaknya pakan ditentukan dari bobot ikan secara keseluruhan atau pakan diberikan sesuai target panen yang diinginkan, jumlah pakan buatan yang diberikan selama sehari berkisaran 0,3% - 0,5% dari  bobot tubuh ikan atau bobot target panen.

c. Pupuk

Pupuk diperlukan untuk untuk pemupukan tanah dasar kolam yang  bertujuan untuk meningkatkan kesuburan kolam, memperbaiki struktur tanah dan menumbuhkan fitoplankton serta zooplankton sebagai pakan alami. Jenis pupuk yang digunakan adalah pupuk alami/kandang danbuatan. 

Pupuk alami/kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan sapi, kerbau, itik, dan ayam yang sudah dikeringkan. Sedangkan pupuk buatan berupa bahan-bahan kimia yang dibuat dipabrik yang berguna untuk menyuburkan tanah tambak/kolam. Jenis pupuk buatan yang dapat digunakan adalah urea, ZA, TSP, KCL, dan NPK.

d. Air

Air mempunyai peranan penting dalam budi daya ikan. Air sebagai  media budi daya harus mempunyai persyaratan tertentu agar ikan dapat tumbuh dengan baik. Pengeloaan kualitas air merupakan cara pengendalian kondisi lingkungan air di dalam kolam budi daya sehingga  dapat memenuhi persyaratan hidup biota budi daya (ikan, udang, dan  plankton). 

Agar ikan dapat tumbuh dengan optimal, maka kondisi lingkungan kolam pembesaran harus disesuikan dengan kebutuhan ikan. Air yang memenuhi kriteria yang baik untuk pertumbuhan/budi daya hewan dan tumbuhan tingkat rendah yaitu adanya pertumbuhan plankton sebagai indikator untuk budi daya ikan. Kualitas air dapat diukur dari: pH, suhu, salinitas, dan kecerahan. Kisaran pH 6-8, suhu 25 C - 32C, salinitas 0 ppt - 5 ppt (air tawar), 6 ppt - 29 ppt (air payau) dan 30 ppt - 35 ppt (air laut), kecerahan terlihat dari jumlah cahaya matahari yang dapat menembus badan air.

e. Kapur

Kapur digunakan untuk mempertahankan kestabilan keasaman pH  tanah dan air sekaligus memberantas hama penyakit. Jenis kapur yang digunakan bermacam-macam diantaranya   kapur pertanian (kalsit dan dolomite) serta  kapur aktif 

f. Obat-obatan

Kegiatan budi daya terkadang mengalami kendala, salah satunya  kendala penting adalah serangan hama dan penyakit yang dapat menggangu proses pertumbuhan dan perkembangan biota budi daya. Obat-obatan dapat diberikan untuk pencegahan dan penanggulangan hama dan penyakit, bisa jenis alami dan buatan. Jenis obat alami berasal dari ekstrak tumbuhan (tembakau, akar tuba, kipait dan daun papaya). Sedangkan obat buatan berasal dari zat kimia yang harus larut dalam air dan tidak mempunyai pengaruh besar terhadap kualitas air kolam. Artinya bahan kimia tersebut hanya mematikan sumber penyakit (bukan ikan) serta mudah terurai.


soal latihan

1. Yang menjadi penentu Keberhasilan usaha budi daya sangat tergantung pada ketersediaan .....

a. sarana produksi 

b. alat produksi

c. hasil produksi

d. pemasaran produksi

2. Yang bukan termasuk sarana produksi meliputi adalah...

a. bahan

b. alat

c. wadah budi daya

d. Petani 

3. Benih ikan yang unggul diperoleh dari induk yang ......

a. bagus

b. baik

c. unggul

d. super

4. berapa jumlah langkah-langkah proses aklimatisasi yang memiliki  tujuan agar ikan dapat melakukan adaptasi suhu...

a. 2

b. 3

c. 4

d. 5

5. Berdasarkan jenis pakan yang digunakan, proses pembesar dikelompokkan menjadi .....

a. tiga

b. empat

c. lima

d. enam

6. Jumlah pakan buatan yang diberikan selama sehari berkisaran .....

a. 0,2% - 0,5%

b. 0,3% - 0,5%

c. 0,4% - 0,5%

d. 0,5% - 0,6%

7. Tujuan dari pemberian pupuk dasar kolam adalah, kecuali...

a .meningkatkan kesuburan kolam

b. memperbaiki struktur tanah 

c. menumbuhkan fitoplankton

d. supaya ikan tumbuh dengan subur

8. jenis pupuk buatan yang tidak digunakan dalam meningkatkan kesuburan tanah kolam adalah...

a. NPK Mutiara

b. urea

c. ZA

d. TSP

9. Tujuan pemberian obat-obatan pada budi daya ikan adalah...

a. agar ikan sehat

b. agar ikan tidak mati.

c. menangkal serangan hama dan penyakit

d. hasil ikan melimpah

10. berikut ini adalah contoh obat ikan alami, kecuali....

a. Apel

b. tembakau

c. kipait 

d. daun papaya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

IKLAN BAWAH JUDUL