IKLAN HEADER

Susirahayu99.blogspot.com | Proses Produksi Kerajinan Bahan Lunak -  Beragam benda kerajinan dari bahan lunak alam dan buatan dapat diciptakan dan dibuat berdasarkan bentuk dan bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan dapat dipilih berdasarkan jenis dan karakteristik masing-masing seperti yang telah dijelaskan di atas. 

Teknik yang digunakan juga sangat bervariasi, di antaranya me

Proses Produksi Kerajinan Bahan Lunak
 Proses Produksi Kerajinan Bahan Lunak

mbentuk mengukir, mengecor, menempel, melipat, mencetak, dan menggulung. Semua disesuaikan dengan jenis bahan yang digunakan, kemanfaatan, dan rancangan produk kerajinan. 

Sebelum membuat kerajinan, perlu dipahami dahulu seperti apa membuat karya yang berkualitas, maka proses penciptaannya harus mengacu pada persyaratan. 

Adapun syarat-syarat perancangan benda kerajinan sebagai berikut.

1. Kegunaan (Utility)

Benda kerajinan harus mengutamakan nilai praktis, yaitu dapat  digunakan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan. Contoh: mangkuk untuk wadah sayur.

2. Kenyamanan (Comfortable)

Benda kerajinan harus menyenangkan dan memberi kenyamanan  bagi pemakainya. Contoh: cangkir didesain ada pegangannya.

3. Keluwesan (Flexibility)

Benda kerajinan harus memiliki keserasian antara bentuk dan  wujud benda dengan nilai gunanya. Contoh: sepatu sesuai dengan anatomi dan ukuran kaki.

4. Keamanan (Safety)

Benda kerajinan tidak boleh membahayakan pemakainya. Contoh:  piring dari serat kelapa harus mempertimbangkan komposisi zat pelapis/pewarna yang dipakai tidak berbahaya jika digunakan sebagai wadah makanan.

5. Keindahan (Aestetic)

Benda yang indah mempunyai daya tarik lebih dibanding benda  yang biasa-biasa saja. Keindahan sebuah benda dapat dilihat dari beberapa hal, di antaranya bentuk, hiasan atau ornamen, dan bahan bakunya.

Karya yang baik dapat dihasilkan dengan proses perancangan yang baik pula. Oleh sebab itu, proses perancangan karya kerajinan harus memperhatikan hal-hal berikut.

1. Kerajinan Bahan Lunak Alam

Dari daerah manakah kamu berasal? Pembuatan produk kerajinan bahan lunak alam di setiap wilayah tentunya berbeda dengan wilayah lainnya. Setiap daerah memiliki jenis kerajinan lokal bahan lunak yang menjadi unggulan daerahnya. Hal ini dikarenakan sumber daya alam dari masing-masing daerah berbeda. Misalnya jenis kerajinan di  Banyumulek (Lombok). Sumber mata pencaharian masyarakat daerah ini adalah membuat tembikar/keramik hitam, karena sumber daya alaminya banyak tersedia tanah liat. Bagaimana dengan masyarakat perkotaan?

Kota Jakarta atau kota-kota lainnya di seluruh Indonesia telah banyak menciptakan peluang usaha dengan mengembangkan kerajinan bahan lunak alam dan buatan. Pembuatannya harus melalui proses terlebih dahulu, seperti flour clay yang dihasilkan oleh beberapa masyarakat di daerah Ungaran, Jawa Tengah. Mereka mencoba membuka peluang

kreatif ini dikarenakan dorongan untuk membuat hal baru di dunia usaha kerajinan Indonesia.  Beberapa kerajinan bahan lunak alam akan diuraikan secara singkat pada penjelasan berikut. Namun, kerajinan bahan lunak alam ini merupakan contoh saja, kamu dapat mempelajarinya sebagai pengetahuan. Mari kita pelajari bersama!

a. Kerajinan Keramik

Kerajinan yang terbuat dari bahan tanah liat biasa dikenal orang dengan kerajinan keramik. Asal kata keramik adalah ‘keramos’ (bahasa Yunani) yang artinya benda pecah belah yang terbentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Pada pembuatan keramik, tanah liat memiliki sifat plastis, sehingga mudah dibentuk. Setelah  itu dibakar dalam tingkat pembakaran suhu 600 oC sampai 1300 oC sesuai jenis tanah liatnya, sehingga tanah liat menjadi keras, padat, dan kedap air. 

Indonesia memiliki kerajinan keramik dari berbagai daerah yang berciri khas. Masing-masing daerah menunjukkan keunikannya dari bentuk, teknik, hingga ragam hias yang ditampilkannya. Kekayaan hayati di Indonesia telah menginspirasi keindahan dan keunikan bentuk kerajinan keramik menjadi keramik di Indonesia yang kental akan corak budaya yang membedakannya dengan keramik Cina, Jepang, atau Eropa.

1) Bahan Produksi Pembuatan Kerajinan Keramik

Bahan utama yang digunakan dalam membuat kerajinan keramik adalah tanah liat.  


2) Alat Produksi Pembuatan Kerajinan Keramik

Peralatan kerajinan keramik di ataranya butsir, kawat/benang  pemotong tanah, spon, rol kayu, alat putar kaki, alat putar tangan, dan tungku pembakaran. 

3) Produk Pembuatan Kerajinan Keramik

Bahan lunak alam dari tanah liat telah banyak diproduksi pengrajin  dan seniman keramik menjadi kerajinan yang kreatif dan berkualitas tinggi. Orang asing sangat menggemari keanekaragaman keramik buatan tangan-tangan terampil masyarakat Indonesia, baik dari teknik manual hingga cetak, semua dibuat sangat apik dan unik. 

Berikut ini beberapa contoh kerajinan keramik yang menjadi raja craft di setiap event pameran art and craft.

4) Proses Pembuatan Kerajinan Keramik

Teknik pembentukan kerajinan bahan tanah liat cukup banyak. Jika  telah mengenal teknik dalam pembuatan kerajinan keramik, tentunya semakin menambah wawasanmu dalam menentukan rancangan produk kerajinan yang akan dibuat.

a) Teknik Pijit Tekan (Pinch)

Teknik pembentukan badan keramik secara manual dengan cara  tanah liat dipijit tekan dari bentuk bola menjadi bentuk yang diinginkan dengan menggunakan jari-jari tangan.

b) Teknik Pilin (Coil)

Teknik pembentukan badan keramik secara manual dengan cara  tanah liat digulung hingga terbentuk pilinan tanah.

c) Teknik Lempengan (Slab)

Teknik pembentukan badan keramik secara manual dengan membentuk  lempengan menggunakan rol. Lempengan digunakan untuk membuat karya keramik yang berbentuk persegi atau silinder.

(1)  Bentuk silinder

 Tanah yang sudah dirol dipotong persegi dan digulung  membentuk silinder.

d) Teknik Cetak Teknik pembentukan dengan acuan alat cetak dapat digunakan untuk memproduksi produk kerajinan keramik dengan jumlah banyak dalam waktu relatif singkat dengan bentuk dan ukuran yang sama pula. Teknik cetak ada dua, yaitu cetak kering dengan teknik tekan (press) dan cetak basah dengan teknik cor.

e) Teknik Putar

Teknik pembentukan badan keramik dengan menggunakan alat putar kaki (kickwheel) dapat menghasilkan banyak bentuk yang simetris

Hasil kerajinan keramik yang sudah dibentuk, dikeringkan dengan cara dianginanginkan saja. Jika sudah kering, karya dapat dibakar menggunakan tungku keramik dengan bahan bakar yang bervariasi seperti gas, kayu, minyak tanah atau listrik.

Keramik yang dibentuk sudah dapat diberi dekorasi pada saat setengah kering atau saat sudah mengalami pembakaran pertama (bisque). Dekorasi dimaksudkan agar keramik tampak lebih indah dan kuat. Keramik dari tanah liat bakaran tinggi dapat dihias dengan pewarna glasur. Glasur adalah lapisan keras yang berkilap pada lapisan produk keramik. Jika menggunakan pewarna glasur, keramik harus dibakar secara khusus, yaitu dibakar dua kali. Pertama pembakaran bisque hingga 900 0C, lalu diglasir dan dibakar kembali hingga suhu 1200-1300 0 C.


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

IKLAN BAWAH JUDUL